Berbagai Jenis dan Fungsi Engsel Untuk Furniture

Apalah arti sebuah pintu kalau tidak ada engsel? Tanpa engsel, pintu rumah kita tidak bisa digerakkan dan berfungsi sebagai akses keluar masuk. Engsel pintu adalah poros mekanik yang menghubungkan dua obyek padat, dan memungkinkan terjadinya perputaran sudut secara terbatas antara keduanya. Meski nyaris tak terlihat, engsel pintu adalah buah teknologi yang sangat penting. Jejak sejarah engsel pintu telah tercatat, alkisah Raja Solomon telah menggunakan engsel pintu agar pintu-pintu emas kuilnya dapat dibuka dan ditutup. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa engsel pintu telah digunakan sejak 1600 SM. Engsel pintu juga ditemukan di antara peninggalan bangsa Mesir Kuno yang berpenanggalan 760-650 SM. Selanjutnya, bangsa Romawi Kuno memperluas penggunaan engsel bukan hanya pada pintu dan jendela. Catatan sejarah mengungkapkan bahwa engsel juga telah menjadi elemen penting pada peralatan rumah tangga Romawi Kuno (laci dan lemari), bahkan piranti perang bangsa itu.

Mengingat pentingnya engsel pintu bagi kelayakan huni sebuah rumah, Kami mengulas tentang berbagai variasi jenis engsel pintu yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.

Engsel Sendok

Sesuai dengan bentuknya, engsel ini disebut engsel sendok. Engsel jenis ini umumnya dimanfaatkan sebagai bagian daun pintu lemari, kabinet, atau kotak penyimpanan tertutup. Ada dua macam engsel sendok, yaitu:

1. Engsel lurus
Engsel ini biasanya digunakan pada pintu luar. Setelah dipasang, hanya bagian pintu yang terlihat dari luar. Sedangkan daun pintu menutup sisi tebal dinding samping.

2. Engsel bengkok
Engsel sendok jenis ini lebih sering digunakan untuk pintu dalam. Artinya, bila pintu menggunakan engsel ini maka ketika dalam posisi tertutup permukaannya akan sama rata dengan sisi tebal dinding samping kabinet/ lemari. Untuk memasang engsel ini, perhatian khusus dibutuhkan di bagian sepatu engsel.

Tidak ada perbedaan antara proses pemasangan engsel bengkok dan engsel lurus. Jarak lubang dan titik sekrup juga tidak ada perbedaan. Perbedaan terletak pada ukuran pintu yang hendak dipasang.

 

Engsel Kupu-Kupu

Disebut engsel kupu-kupu karena bentuknya seperti kupu-kupu. Engsel jenis ini biasanya tipis dan terbuat dari logam, yaitu besi atau kuningan. Engsel kupu-kupu biasanya disematkan sebagai penghubung antara bingkai pintu dan daun pintu dari bahan yang tidak terlalu berat. Misalnya untuk pintu yang terbuat dari bahan aluminium, uPVC, dan beberapa jenis kayu. Harga engsel kupu-kupu bervariasi sesuai dengan ukurannya. Engsel kupu-kupu tersedia dalam ukuran 1,5 inci, 2 inci, 2,5 inci, 3 inci, dan 4 inci

 

Engsel Patrom

Engsel pintu yang berbentuk huruf H ini menjadi elemen pada pintu yang berbobot ringan (misalnya pintu aluminium atau pintu uPVC) agar mudah dilepas dan atau dipindahkan. Oleh karena itu, engsel ini juga disebut dengan engsel cabut. Engsel patrom cocok untuk pintu atau jendela di rumah yang direncanakan akan diperluas di kemudian hari. Varian engsel patrom dibedakan menurut ukurannya, yaitu engsel patrom 80 x 50 mm, 110 x 55 mm, dan 140 x 60 mm

 

Engsel piano

Engsel yang satu ini disebut engsel piano, karena menurut sejarahnya pertama kali digunakan pada daun penutup piano. Pada perkembangannya di jaman modern, engsel piano juga disematkan pada daun pintu, daun jendela, dan daun pintu lemari. Pertimbangan pemilihan engsel pintu piano adalah kepraktisannya. Engsel piano dijual dalam bentuk gulungan atau per meter (biasanya per 3 meter), sehingga bisa dipakai untuk beberapa pintu atau jendela sekaligus. Engsel ini juga bisa dipotong atau disesuaikan dengan panjang daun pintu atau jendela yang hendak dipasang

 

Engsel panel

Engsel panel bentuknya mirip seperti engsel kupu-kupu. Perbedaannya, engsel pintu jenis ini lebih tebal dan kokoh karena dirancang untuk disematkan pada daun pintu atau jendela dari bahan yang lebih tebal dan berat. Misalnya, kayu jati, kayu merbau, atau kayu bangkirai (yellow balau). Selain engsel panel dari bahan logam seperti yang telah banyak digunakan, saat ini ada beberapa produsen yang memproduksi engsel panel dari bahan plastik dan bentuknya lebih mutakhir daripada engsel pada umumnya. Sama seperti engsel kupu-kupu, engsel panel juga tersedia dalam beberapa ukuran, yaitu 3 inci, 4 inci, 5 inci, dan 6 inci.

 

Engsel Koboi

Dengan engsel koboi, daun pintu dapat diayunkan/ digerakkan dalam jangkauan penuh berkat adanya tekanan per di dalam engsel dan dapat digerakkan baik ke arah luar maupun dalam. Engsel koboi dapat diatur agar pintu tertutup sesuai kehendak pemiliknya dan dapat dipasang pada pintu tanpa ditakik. Pintu dengan engsel koboi biasanya dihadirkan sebagai elemen interior dekoratif yang fungsional, karena bentuknya yang unik dan mengingatkan kita pada bar di film-film koboi. Saat ini pintu semacam ini biasanya dipasang di restoran, kafe, atau tempat-tempat hiburan lainnya. Mengingat fungsinya yang unik, harga engsel pintu koboi jauh lebih mahal daripada jenis engsel lainnya.

 

Engsel Bubut

Engsel yang satu ini berbentuk silinder dengan lubang di tengahnya di mana terdapat pivot atau poros sebagai inti penggerak perputaran engsel. Engsel bubut biasanya terbuat dari besi dan digunakan sebagai pelengkap pintu pagar besi. Varian engsel bubut dibedakan berdasarkan ukurannya, yang paling umum digunakan adalah engsel bubut 7 cm, 9 cm, dan 10 cm.

 

Engsel Gudang

Ada juga sumber yang menyebut engsel ini dengan sebutan engsel rentang atau engsel T karena penampakannya yang menyerupai huruf T. Sesuai dengan namanya, engsel ini biasa digunakan pada pintu gudang, pintu garasi, dan pintu pagar. Engsel gudang biasanya terbuat dari plat baja dengan ukuran antara 5 s/d 30 cm

Whatsapp